Ketika berdzikir, sebagian umat muslim biasanya menggunakan tasbih dan ada juga yang menggunakan jari. Dan ternyata, berdzikir dengan jari jemari lebih utama terlebih bila menggunakan tangan kanan, karena dzikir termasuk perbuatan yang baik.
Salah satu dzikir yang bisa dilakukan dengan jemari tangan (tanpa bantuan alat hitung tasbih) adalah dzikir-dzikir pendek. Misalnya dzikir setelah shalat fardhu.
Dari Yusairah seorang wanita Muhajirah, dia berkata :
قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكُنَّ بِالتَّسْبِيحِ وَالتَّهْلِيلِ وَالتَّقْدِيسِ وَاعْقِدْنَ بِالْأَنَامِلِ فَإِنَّهُنَّ مَسْئُولَاتٌ مُسْتَنْطَقَاتٌ وَلَا تَغْفُلْنَ فَتَنْسَيْنَ الرَّحْمَة
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada kami:
“Hendaknya kalian bertasbih (ucapkan subhanallah), bertahlil (ucapkan laa ilaha illallah), dan bertaqdis (menyucikan Allah), dan hitunglah dengan ujung jari-jemari kalian karena itu semua akan ditanya dan diajak bicara (pada hari kiamat), janganlah kalian lalai yang membuat kalian lupa dengan rahmat Allah.”
(HR. Tirmidzi dan Abu Daud dari hadis Hani bin ‘Utsman dan dishahihkan Adz Dzahabi).
Sudah tahu kan !!! Mari kita praktekan setiap hari untuk berdzikir kepada-Nya.
Jangan lupa untuk SHARE, LIKE, dan COMMENT
SELALU KUNJUNGI KAMI DI (CEK BIO KAMI)