Oleh Pipit Rochmayanti. P
Mengawali hari pertama di bulan September, seluruh santri MTsM PPTQ Ahmad Dahlan mengikuti kegiatan Motivasi Literasi. Kegiatan ini mendatangkan pembicara Ibu Kartika Endah Prihatin, kami memanggil beliau Umi Kartika. Beliau adalah seorang penulis fiksi dan non fiksi yang karyanya sudah banyak diterbitkan, beliau juga seorang pembimbing literasi yang giat membimbing kelompok maupun perorangan untuk menuliskan ide hingga bisa menjadi sebuah karya. Selain itu beliau juga seorang instruktur softskill di UPT BLK Madiun yang bertugas mengajarkan kepada siswa latih berupa materi yang berhubungan dengan kepribadian, karakter, etos kerja, kemampuan untuk tetap fokus, tetap terorganisir dan mampu mengatur waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.
Yang menarik adalah, Umi Kartika mempunyai latar belakang pendidikan Sarjana Sains Matematika, beliau lulus dari Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 1996. Walaupun mempunyai background pendidikan matematika murni tapi tidak menghalangi minat beliau untuk menjadi penulis yang produktif. Berawal dari kesukaan membaca, beliau kini sudah berhasil menelurkan 2 buku, yaitu “Obrolan Hujan” pada tahun 2018 dan “Harumkan Bangsa Baguskan Akhlak Gadis Remaja” pada tahun 2020. Karya beliau berupa Antologi pun sudah banyak diterbitkan, total ada 6 buku antologi yang berisi kumpulan puisi beliau.
Acara pagi itu dibuka oleh Ibu Dr. Sulistya Eviningrum, S.H, S.Pd, M.Pd, M.H selaku pembawa acara sekaligus juga guru Bahasa Indonesia MTsM PPTQ Ahmad Dahlan didampingi oleh Ibu Ratna Dwi Trisnawati, S.Pd selaku Kepala MTsM PPTQ Ahmad Dahlan. Diawali dengan perkenalan, acara berjalan dengan suasana yang hangat, dibawah rimbunnya pepohonan di alam terbuka dengan udara yang masih segar, seluruh santri tertib menyimak ulasan dari Umi Kartika.
Jauh sebelum kegiatan Motivasi Literasi ini diadakan, seluruh santri MTsM PPTQ Ahmad Dahlan sudah dibiasakan untuk akrab dengan kegiatan literasi. Setiap hari seluruh santri mempunyai jadwal rutin literasi, mereka menggunakan waktu 1 jam di malam hari yang dikhususkan untuk membaca buku di perpustakaan. Selain itu, dibawah bimbingan guru Bahasa Indonesia, seluruh siswa MTs sudah mulai dibiasakan untuk menulis menghasilkan sebuah karya. Giat yang baru-baru ini dilakukan pada bulan Agustus adalah menulis puisi bertema kemerdekaan. Seluruh santri, guru dan staff PPTQ Ahmad Dahlan ditugaskan membuat karya puisi dan diluar dugaan ternyata banyak santri yang mampu membuat karya puisi.
Banyak manfaat dari menulis, diantaranya menulis adalah sarana untuk berbagi, berbagi kebahagiaan, berbagi pengalaman dan berbagi pengetahuan. Tentu kita semua setuju bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang memberi manfaat bagi sekitarnya. Dan membuat karya nyata yang membawa manfaat untuk banyak orang tentunya akan menjadi amal jariyah untuk penulis.
Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan saat ini, kemampuan literasi mutlak harus dimiliki oleh siswa. Seperti yang kita ketahui bersama, Ujian Nasional (UN) diganti menjadi Asesmen Nasional (AN) oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, yaitu literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh siswa menggunakan kompetensi literasi dan numerasi yang dimiliki.
Tujuan Literasi diantaranya :
- Menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti yang baik.
- Menumbuhkan dan mengembangkan juga budaya literasi di sekolah maupun masyarakat.
- Dapat meningkatkan pengetahuan yang dimiliki dengan cara membaca segala macam informasi yang bermanfaat.
- Dapat juga meningkatkan kepahaman seseorang didalam mengambil inti sari dari suatu bacaan.
- Mengisi waktu dengan literasi agar lebih berguna.
- Memberikan penilaian kritis pada karya tulis seseorang.
- Memperkuat nilai kepribadian dengan membaca dan menulis.
Salam Literasi……….