Oleh Pipit Rochmayanti. P
Alhamdulillah genap 2 tahun sudah usia MTs Muhammadiyah PPTQ Ahmad Dahlan, bertepatan dengan kegiatan pembagian raport semester genap tahun pelajaran 2020/2021 pada tanggal 18 Juni 2021 yang lalu. Kegiatan pembagian raport juga sekaligus menjadi moment yang paling dinantikan oleh seluruh santri, karena setelah acara pembagian raport selesai, seluruh santri bisa pulang bersama orang tua masing-masing untuk menghabiskan waktu liburan di rumah bersama dengan keluarga. Kegiatan pengambilan raport di masa pandemi dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan, dimana setiap wali santri yang datang harus di cek terlebih dulu suhu tubuhnya, kemudian mencuci tangan menggunakan sabun dan tidak melepas masker selama acara berlangsung.
Acara diawali dengan sesi “sharing and caring”. Wali santri diberikan kesempatan untuk bertemu dengan wali kelas dan kepala asrama secara individual, wali kelas memberitahukan progress yang sudah dicapai oleh santri selama 1 tahun pelajaran. Sesi ini selalu dilakukan perorangan, dimana wali kelas bertemu dengan wali santri satu per satu. Setelah sesi sharing dengan wali kelas, wali santri dipersilahkan bertemu dengan kepala asrama, pada sesi ini kepala asrama akan menjelaskan satu per satu mengenai kehidupan sehari-hari santri di asrama, juga menyampaikan kepada wali santri tentang perkembangan hafalan Al-Quran dari setiap santri.
Setelah sesi “sharing and caring” seluruh wali santri berkumpul di Gedung A.R Fakhrudin untuk bersilaturahmi dengan Kepala MTs, Kepala Madin, seluruh guru, staff juga assatidz PPTQ. Pada sesi ini juga diumumkan juara kelas dan hafalan terbanyak santri PPTQ AD sekaligus pemberian hadiah untuk para juara. Juara kelas 7 masih diraih oleh Ananda Ramadhan Abdurrahman Yusuf, juara kelas 8 juga masih bertahan diraih oleh Ananda Desiana Esty Wardhani, sedangkan untuk juara Tahfidz (hafalan terbanyak) diraih oleh Ananda Muhammad Haidar Al Harits dengan total hafalan sebanyak 5 juz dalam waktu 1 tahun.
Seperti sebuah pepatah “Age is just a number”, dimana usia 2 tahun adalah usia yang masih sangat belia, masih harus belajar banyak hal, tapi juga bukan waktu yang sebentar bagi kami saat melihat perkembangan santri dari waktu ke waktu. Masih hangat dalam ingatan kami, bagaimana saat kami menerima santri-santri kami untuk mondok dan bersekolah di MTsM PPTQ Ahmad Dahlan, membersamai kehidupan mereka sehari-hari dari pagi hingga petang, berganti hari, berganti bulan dan berganti tahun. Mereka, santri-santri yang saat itu masih terlihat “sangat anak-anak” dengan wajah innocen mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di pondok, jauh dari keluarga. Dua tahun berlalu, alhamdulillah sekarang mereka sudah menjadi santri remaja yang mandiri.
Dengan segala keterbatasan kami ini, kami mohon doa dan dukungannya dari saudara sekalian, semoga usia 2 tahun ini menjadi cambuk bagi kami menghadapi tahun-tahun berikutnya untuk dapat melakukan langkah-langkah besar agar MTsM PPTQ Ahmad Dahlan menjadi semakin besar, semakin maju, dan membawa semakin banyak manfaat untuk umat. Terima kasih kami haturkan kepada wali santri, donatur, pihak-pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu, terima kasih sudah menjadi bagian penting dari perjalanan MTsM PPTQ Ahmad Dahlan Caruban. Kiranya hanya Allah SWT yang dapat membalas kebaikan saudara sekalian.