Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, sehingga salah satu amalan terbaik yang bisa dilakukan adalah membacanya hingga khatam. Banyak orang bercita-cita untuk khatam Al-Qur’an selama Ramadhan, tetapi tidak semua berhasil mencapainya. Mengkhatamkan Al-Qur’an bukan hanya soal membaca dengan cepat, tetapi juga tentang kesungguhan dan kedekatan hati dengan ayat-ayat Allah. Jika kita benar-benar ingin khatam tahun ini, maka kita harus memiliki niat yang kuat dan strategi yang jelas sejak awal.
Agar bisa khatam dalam sebulan, kita bisa membagi bacaan dengan pola yang teratur. Misalnya, Al-Qur’an terdiri dari 30 juz dan Ramadhan memiliki 30 hari, sehingga cukup membaca satu juz per hari. Jika satu juz terdiri dari sekitar 20 halaman, kita bisa membacanya dengan membagi lima halaman setelah setiap shalat fardhu. Dengan cara ini, membaca Al-Qur’an menjadi lebih ringan dan tidak terasa membebani. Jika dilakukan secara konsisten, insyaAllah khatam dalam Ramadhan bukan lagi sekadar harapan, tetapi kenyataan.
Namun, membaca Al-Qur’an hingga khatam tidak hanya tentang menyelesaikan jumlah halaman, tetapi juga tentang menikmati dan memahami maknanya. Jika memungkinkan, kita bisa menyertai bacaan dengan tadabbur atau memahami tafsirnya agar ayat-ayat yang kita baca tidak sekadar melewati lisan, tetapi juga masuk ke dalam hati. Membaca dengan tartil, tenang, dan penuh penghayatan akan membuat interaksi kita dengan Al-Qur’an menjadi lebih bermakna.
Selain itu, mengkhatamkan Al-Qur’an juga membutuhkan lingkungan yang mendukung. Bergabung dengan komunitas yang memiliki target khatam, seperti kelompok tadarus di masjid atau bersama keluarga di rumah, bisa menjadi cara untuk menjaga semangat. Ketika membaca sendiri terasa berat, mendengar orang lain membaca akan menjadi motivasi tambahan. Jika kita saling menyemangati, maka target khatam Ramadhan akan lebih mudah tercapai.
Jadi, siapa yang ingin Ramadhan ini bisa khatam Al-Qur’an? Jangan hanya sekadar berharap, tapi mulailah dengan langkah nyata. Niatkan karena Allah, buat jadwal yang realistis, dan istiqamahlah dalam menjalankannya. Jangan biarkan Ramadhan berlalu tanpa meninggalkan jejak kedekatan kita dengan Al-Qur’an. Semoga tahun ini, kita semua bisa merasakan kebahagiaan mengkhatamkan kalam-Nya di bulan penuh berkah ini.
