ahmaddahlanpptq@gmail.com

085173450118

Bulan Sya’ban adalah bulan yang sering terlupakan, padahal memiliki keutamaan besar sebagai waktu persiapan menyambut Ramadhan. Tahukah kamu? Rasulullah ﷺ sangat memperbanyak puasa di bulan ini dibanding bulan lainnya, kecuali Ramadhan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau paling banyak berpuasa di luar Ramadhan kecuali di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari & Muslim). Ini menunjukkan bahwa Sya’ban adalah waktu yang istimewa untuk melatih diri sebelum memasuki bulan suci.

Salah satu alasan Rasulullah ﷺ memperbanyak puasa di bulan Sya’ban adalah karena bulan ini menjadi penghubung antara bulan Rajab dan Ramadhan. Banyak orang yang lalai dalam beribadah di bulan ini karena fokus pada dua bulan lainnya. Dalam hadis lain, Rasulullah ﷺ bersabda: “Itulah bulan yang banyak dilupakan oleh manusia, antara Rajab dan Ramadhan. Bulan itu adalah bulan diangkatnya amalan-amalan kepada Rabb semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’i). Hal ini menunjukkan bahwa puasa di bulan Sya’ban adalah amalan yang sangat dianjurkan dan dicintai oleh Rasulullah ﷺ.

Selain sebagai persiapan spiritual, memperbanyak puasa di bulan Sya’ban juga membantu kita dalam membiasakan diri dengan ritme ibadah Ramadhan. Jika sejak Sya’ban kita sudah melatih diri dengan berpuasa, maka ketika Ramadhan tiba, tubuh dan jiwa kita sudah lebih siap. Kita tidak akan merasa berat ketika harus berpuasa sebulan penuh, bahkan bisa lebih fokus dalam meningkatkan kualitas ibadah lainnya, seperti tilawah Al-Qur’an, shalat malam, dan sedekah.

Lebih dari sekadar latihan fisik, puasa di bulan Sya’ban juga menjadi ajang memperbaiki niat dan kesungguhan dalam beribadah. Dengan memperbanyak amalan sejak bulan ini, kita bisa memasuki Ramadhan dalam keadaan hati yang lebih bersih, niat yang lebih lurus, dan kesiapan yang lebih baik. Jangan sampai kita menyia-nyiakan bulan Sya’ban hanya dengan kesibukan duniawi tanpa persiapan untuk bulan yang lebih mulia.

Maka dari itu, mari kita ikuti sunnah Rasulullah ﷺ dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban! Mulai dari puasa Senin-Kamis, puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15), atau puasa kapan saja yang kita mampu. Semoga dengan persiapan yang baik di bulan ini, kita bisa menyambut Ramadhan dengan hati yang penuh keimanan dan semangat untuk meraih ridha Allah. Aamiin. 🌙✨

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Ada yang bisa kami bantu ?
Assalamu'alaikum...